Info Terbaru 2022

Contoh Naskah Drama 6 Orang Salah Paham

Contoh Naskah Drama 6 Orang Salah Paham
Contoh Naskah Drama 6 Orang Salah Paham
Contoh Naskah Drama 6 Orang Salah Paham - Ini yang sangat menarik sekali untuk bisa anda ceritakan di atas panggung dan pastinya sangat seru banget dengan drama salah paham ini, meskipun terlihat sepeleh tetapi hal ini bisa kita lakukan dengan sunggu-sunggu ketika melaksanakan adegan drama 6 orang ini. Pastinya untuk hasil yang didapat sangat manis yang penting ketika melaksanakan drama ini tiruana kompak dan saling mengerti bagian-bagian yang mereka dapatkan, dan cocok dengan naskah drama 6 orang ini.

Contoh Naskah Drama 6 Orang Salah Paham bisa menjadi salah satu hal yang harus kita mainkan dan pastinya sangat seru banget ihwal sobat dalam sekolah bersama teman-teman dan membawakan tugas yang sangat penting ini.


Oya kami juga sampaikan juga ihwal contoh naskah drama sahabat sejati  juga bisa di bawakan dengan 4 orang saja dan ini juga sangat menarik sekali jikalau anda membawa sobat drama sahabat sejati, yang penting bisa menghibur banyak orang nantinya.

Oke eksklusif saja anda baca di bawah ini untuk Naskah Drama 6 Orang Salah Paham tersebut dibawah ini ya.

Cast:
1. Alhadi Budianto as Budi
2. Cahayani Yogaswari as Ririn
3.Kurnia Vanie S as Corry
4. Muhammad Haris as Haris
5. Nurul Novria as Nurul
6. Venny Goretti as Venny

Di sebuah sekolah kegemaran, ada tiga orang siswa terkenal yang disegani. Mereka yakni Corry, Ririn, dan Venny yang terbiasa mendapat apapun  dengan uang.                  
Namun ada juga golongan kedua, yang terdiri dari Nurul, Budi, dan Haris. Mereka cerdik, namun tergolong siswa kurang bisa sehingga sering diremehkan oleh Corry, Ririn, dan Venny.
Suatu hari, Corry, Ririn, dan Venny hendak pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Namun Corry tidak berhasil menemukan uangnya yang seingatnya diletakkan di tas.
Ririn       :”Cor, Ven, kita ke kantin yuk!”
Venny   :”Ayo, perutku sudah lapar sekali!”
Corry     :(sambil membuka-buka tasnya)”Aku juga”
(Ririn dan Venny berjalan memberikanringan meninggalkan kelas)
Corry     :(setengah berteriak) ”Eh, tunggu!”
Venny   :”Kenapa, Cor?”
(Ririn dan Venny berbalik ke arah Corry)
Corry     :”Uang saya hilang nih! Kalian liat nggak?”
Ririn       :”Hah? berapa? Coba periksa lagi, mungkin aja terselip”
Corry     :”Nggak mungkin, Rin. Aku masih ingat tadi meletakkan uang itu disini” (menunjuk bab depan tasnya)
Ririn       :”Hmmmm...mendingan geledah aja tiruana tas, Cor!”
Venny   :”Tunggu, geledahnya nanti aja waktu tiruananya udah di dalam kelas, kan nggak yummy sama yang lain, Cor”
Corry     :”Yaudahlah”
Ririn       :”Mendingan ssekarang kita ke kantin, agar saya yang traktir!”(menarik tangan Corry dan Venny keluar kelas)
(Semua siswa telah berada di dalam kelas)
Ririn       :”Teman-teman ada yang ngeliat uang Corry nggak?”
Haris      :”Berapa uangnya?”
Corry     :”500 ribu, tau nggak?”
Haris      :(menggeleng)
Ririn       :”Ya udah, geledah aja tas mereka tiruana!”(Ririn berjalan menuju meja Budi yang sedang membaca buku dan eksklusif menggeledah tasnya)
Ririn       :”Loh, ini uangnya!” (mengacungkan uang 500 ribu)
Budi       :(meletakkan bukunya)”Bukan! itu uang yang dimemberikankan ayahku tadi pagi dan akan kugunakan untuk membayar uang sekolah”(merebut uang itu dari tangan Ririn)
Haris      :”Ya, itu uang Budi! Bahkan tadi pagi saya melihat ayahnya sendiri yang memmemberikankan uang itu kepada Budi!”
Corry     :”Nggak nyangka, ya! Orang yang selama ini kuanggap baik dan jujur ternyata bisa mencuri uangku! Budi, kau sadar diri dong! Kurang baik apa saya ke kamu!”
Budi       :”Tapi kan.....”
Nurul     :”Kamu nggak boleh gitu, Cor! Belum tentu Budi yang mengambil uang itu! Siapa tau uang itu benar-benar pemmemberikanan ayahnya!”
Corry     :”Nggak mungkin! saya yakin itu uang aku! Nggak mungkin juga kan, Budi punya uang sebanyak ini!” (merebut uang dari tangan Budi)
Venny   :”Ya sudahlah, nanti aja duduk kasus ini diselesaikan. Sekarang kan sedang jam kosong, sebaiknya kau menenangkan diri dulu ke luar kelas. Aku tidak ikut, ya, mau mengerjakan PR dulu! Hehehe..” (mengangkat buku PRnya)
(Ririn dan Corry berjalan keluar kelas)
Haris      :”Sudahlah, Bud. Nggak usah terlalu dipikirkan”
Budi       :”Tapi kenapa tiruananya menuduh aku?”
Nurul     :”Kalau kau nggak salah kenapa harus takut?”
(Venny berjalan menuju meja Budi dan eksklusif duduk di sebelah Nurul)
Venny   :”Aku tau siapa yang mencuri uang itu”
Nurul     :”Hah?! siapa?!”(setengah berteriak)
Venny   :”Ssstt....Ririn”
Budi       :”Nggak boleh menuduh orang ceroboh dan asal asalan, Ven!”
Haris      :”Lagipula kayaknya nggak mungkin Ririn yang mengambil uang itu”
Venny   :”Tapi itulah kenyataannya. Biar nanti saya yang memmemberikantahu Corry. Kalian tidak usah galau dan salah tingkah”
Budi       :”Baiklah, terimakasih ya, Ven. Kamu mau membantu kami”
Venny   :(mengangguk dan kembali ke mejanya)
(Corry dan Ririn memasuki kelas)
Venny   :(berteriak dengan lantang)”Teman-teman, kini saatnya kalian tau, siapa yang bergotong-royong mengambil uang Corry! beliau yakni orang terdekat yang paling dipercayainya!”
Corry     :”Jadi......kamu,Rin?”(memandang tidak percaya ke arah Ririn)
Ririn       :”Iya, Kenapa?! Mau marah? Silahkan!”
Corry     :”Sial!! selama ini saya sangat percaya sama kamu! Tapi kenapa kau berkhianat, Rin? Kenapa kau tega sama aku?!”
Ririn       :”Kamu yang buat saya berubah, Cor! kau yang memaksa saya untuk ngikutin gaya hidupmu! Aku tertekan, Cor!”
Budi       :”Sudahlah.....kenapa jadi kalian yang bertengkar? Maafkan aja, Cor. Aku tau kondisi keuangan Ririn sedang susah, kemarin saya melihat beliau mendaftar beasiswa untuk anak kurang mampu”
Corry     :”Tapi.....kamu kok nggak pernah cerita, Rin?”
Ririn       :”Iya, memang saya yang salah. Maafkan aku, saya nggak pernah dongeng sama kamu, alasannya yakni saya nggak mau merepotkan kamu, Cor”
Corry     :(tertunduk)
Nurul     :”Maafin aja, Cor. Kan beliau udah jujur”
Venny   :”Iya, nggak seharusnya kita bertengkar kayak gini”
Corry     :(tersenyum)”Iya, Rin. Maafin saya juga, ya. Lain kali, jikalau kau butuh sesuatu, dongeng aja ke aku,siapa tau saya bisa bantu”
Ririn       :(tersenyum dan mengangguk)
(Corry dan Ririn berjabat tangan)
Nurul     :”Eh, kayaknya ada yang ketinggalan, deh!”
Haris      :”Apa?”
Nurul     :”Ada yang belum dimintain maaf, tuh!”
Corry     :”Oiya, maafkan saya ya, Bud! saya salah sangka ke kamu!”
Budi       :”Iya, nggak apa-apa, Cor. Aku nggak murka kok sama kalian tiruana!”
Venny   :”Ya iyalah....Budi nggak mungkin murka sama Corry, kan kalian tiruana tau kalo Budi belakang layar ada sesuatu sama Corry..”
Ririn, Haris, Nurul, Venny             :”CIEEE!!!”

Bagimana baguskan  untuk naskah drama 6 orang berjudul salah paham yang pastinya bisa menjadi hiburan oleh banyak orang yang lagi menyaksikan pentas anda ihwal tema salah paham ini ya. Jangan lupa kunjungi blog contoh surat dan proposal yang maka kami akan memberikan eksklusif disini untuk anda tiruana ihwal hal menarik lainya setiap hari oke.
Advertisement

Iklan Sidebar