Info Terbaru 2022

Contoh Makalah Wacana Globalisasi

Contoh Makalah Wacana Globalisasi
Contoh Makalah Wacana Globalisasi
Contoh Makalah Tentang Globalisasi - Saat ini anda yang lagi mecari makalah bertema Globalisasi maka kau sanggup melihat disini dimana kau disini akan tahu perihal makalah perihal Globalisasi sehingga anda yang lagi membuat kiprah sekolah untuk membuat makalah yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh dosen atau guru pembingbing anda maka anda harus tahu format ketika membuat makalah yang baik dan benar sebelum anda membuat makalah tersebut, kalau sudah diketik maka anda kerja dua kalai, untuk itu buat sesuai dengan tema anda dan pastikan urutan dari pembukaan isi dan juga penutupan makalah dengan menyerupai itu makalah anda akan mendapat skor yang baik.


Memang membuat makalah tidak mudah sekali, alasannya yakni kita harus dituntut untuk mencari materi sesuai dengan tema kita dan jawaban yang terjadi dan baik dan buruk. Merisait tema memang harus kita pikirkan banyaknya materi sanggup megampangkan anda membuat makalah kalau tema makalah anda susah maka materi juga sangat sedikit untuk sanggup dibentuk contoh untuk itu buat menyerupai apa yang kami sampaikan dibawah ini dimana kami memberikan makalah bertema Globalisasi yang memang banyak sekali materi yang sanggup kita buat contoh menyerupai yang kami sudah tulis dibawah ini buat anda tiruana oke.


BAB I
PENDAHULUAN

Globalisasi yakni sebuah istilah yang mempunyai hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering memakai istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya kiprah negara atau batas-batas negara.

BAB II
GLOBALISASI

A.    Pengertian Globalisasi

Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang artinya ialah universal. Globalisasi belum mempunyai definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan gres atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang meliputi keseluruhan dalam banyak sekali bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga susah untuk disaring atau dikontrol.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga sanggup saja orang mempunyai pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain yakni kapitalisme dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya mudah akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya alasannya yakni tidak bisa bersaing. Sebab, globalisasi cenderung besar lengan berkuasa besar terhadap perekonomian dunia, bahkan besar lengan berkuasa terhadap bidang-bidang lain menyerupai budaya dan agama.

B.    Konsep Globalisasi

Dibawah ini beberapa konsep globalisasi berdasarkan para pakar adalah:

a. Malcom Waters
Globalisasi yakni sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.

b. Emanuel Ritcher
Globalisasi yakni jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.

c. Thomas L. Friedman
Globlisasi mempunyai dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi yakni teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.

d. Princenton N. Lyman
Globalisasi yakni pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga meliputi globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita

C.    Proses Globalisasi
Perkembangan yang paling menonjol dalam kurun globalisasi yakni globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial menyerupai gaya hidup.

Serta hal ini sanggup dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televise baik eksklusif maupun tidak langsung, sanggup mengakibatkan rasa simpati masyarakat namun sanggup juga mengakibatkan kesenjangan sosial.

Terjadinya perubahan skor-skor sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok seorang hebat diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, menyerupai menggandakan gaya punk, cara berteman.

Berikut ini beberapa ciri yang mengambarkan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.

a.    Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang menyerupai telepon genggam, televisi satelit, dan internet memberikan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita mencicipi banyak hal dari budaya yang berbeda.

b.    Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai jawaban dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan imbas perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).

c.    Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi diberita dan olah raga internasional). ketika ini, kita sanggup mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman gres mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, contohnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

d.    Meningkatnya problem bersama, contohnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman gres bahwa dunia yakni satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebetulnya diri kita turut ambil belahan dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

D.    Tiori Globalisasi

Didalam globalisasi ini Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang sanggup dilihat, yaitu:

a.    Para globalis percaya bahwa globalisasi yakni sebuah kenyataan yang mempunyai konsekuensi konkret terhadap bagaimana orang dan forum di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak mempunyai pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.

•    Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawaban.
•    Para globalis pesimis beropini bahwa globalisasi yakni sebuah fenomena negatif alasannya yakni hal tersebut sebetulnya yakni bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang sejenis dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi).

b.    Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka beropini bahwa fenomena ini yakni sebuah mitos semata atau, kalau memang ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami ketika ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.

c.    Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka sepakat bahwa imbas globalisasi telah sangat diludang keringh-ludang keringhkan oleh para globalis. Namun, mereka juga beropini bahwa sangat ndeso kalau kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini beropini bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung". Mereka menyatakan bahwa proses ini sanggup dibalik, terutama kadab hal tersebut negatif atau, setidaknya, sanggup dikendalikan

E.    Macam-macam Gerakan Globalisasi

a.    Gerakan pro-globalisasi
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwa globalisasi sanggup meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan sanggup saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya yakni ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara sanggup melaksanakan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang mempunyai keunggulan komparatif pada produk kamera digital (mampu mencetak ludang keringh efesien dan bermutu tinggi) sementara Indonesia mempunyai keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinya untuk meterbaikkan produksi kamera digital, kemudian menutupi kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya.

b.    Gerakan Anti Globalisasi
Antiglobalisasi yakni suatu istilah yang umum dipakai untuk memaparkan perilaku politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara menyerupai Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang meliputi sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para penerima dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global ketika ini, yang berdasarkan mereka mengikis lingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi penyebab-penyebab lainnya.

F.    Macam-Macam Globalisasi

1.    Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses aktivitas ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan abolisi seluruh batasan dan halangan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Menurut Tanri Abeng, perwujudan konkret dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk diberikut:
a.    Globalisasi Produksi
b.    Globalisasi pembiayaan
c.    Globalisasi tenaga kerja
d.    Globalisasi jaringan informasi
e.    Globalisasi  Perdagangan

Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim ketika ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara konkret perekonomian nasional telah menjadi belahan dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Dibawah ini ada beberapa kudang keringjakan dan keburukan  globalisasi ekonomi, diantaranya:

a.    kudang keringjakan globalisasi ekonomi
•    Produksi global sanggup ditingkatkan
•    Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
•    Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
•    Dapat memperoleh ludang keringh banyak modal dan teknologi yang ludang keringh baik
•    Menyediakan dana suplemen untuk pembangunan ekonomi
b.    keburukan globalisasi ekonomi
•    Menghambat pertumbuhan sektor industri
•    Memperburuk neraca pembayaran
•    Sektor keuangan semakin tidak stabil
•    memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

2.    Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi mensugesti hampir tiruana aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan sanggup diartikan sebagai skor-skor (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap banyak sekali hal. Baik skor-skor maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laris seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil ajaran dan inovasi seseorang yakni kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah tanda-tanda tersebarnya skor-skor dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat sejak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini sanggup ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke banyak sekali kawasan di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).

Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa ludang keringh mudah dilakukan, hal ini mengakibatkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

a.    Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
•    Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
•    Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kegampangan saluran suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
•    Berkembangnya turisme dan pariwisata.
•    Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
•    Berkembangnya mode yang berskala global, menyerupai pakaian, film dan lain lain.
•    Bertambah banyaknya event-event berskala global, menyerupai Piala Dunia

G.    Dampak Globalisasi

Globalisasi telah mengakibatkan jawaban yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia, alasannya yakni globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern.
Sehingga terjadi jawaban yang bermacam-macam terutama pada aspek sosial jawaban positif nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempergampang insan dalam diberinteraksi dengan insan lainnya.
Sedangkan jawaban negatifnya, banyaknya skor dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara menggandakan atau menerapkannya secara selektif, salah satu contoh dengan munculnya modernisasi disegala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan skor-skor tolong-menolong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan mudah (instant) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti skor-skor budaya luar yang sanggup terjadi dehumanisasi yaitu derajat insan nantinya tidak dihargai alasannya yakni ludang keringh banyak memakai mesin-mesin berteknologi tinggi.

BAB III
KESIMPULAN

1.   Globalisasi  merupakan suatu proses yang meliputi keseluruhan dalam banyak sekali bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga susah untuk disaring atau dikontrol.

2.   Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui media televise baik secara eksklusif maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.

3.    Bahwa jawaban yang ditimbulkan kurun globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan skor-skor tolong-menolong menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri seseorang.

4.    Bahwa penanggulangan pada jawaban kurun globalisasi pada aspek sosial diantaranya diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemdiberian life skill, memdiberikan perilaku hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, bukti diri rasional serta membuat pemerintahan yang transparan dan demokratis.

Diatas yakni contoh makalah Globalisasi yang sanggup kami sampaikan untuk anda tiruana dan pastinya admin Contoh Makalah Evaluasi Pendidikan ".
Advertisement

Iklan Sidebar